Jenis-jenis Pelet Untuk Mancing Ikan
Friday, October 18, 2019
Umpan pelet pada umumnya digunakan untuk mancing di perairan tawar bisa di sungai, waduk atau di embung. Jenis pelet menyesuaikan pula dengan jenis ikan target. Untuk memanbah nafsu makan ikan, pelet biasanya di kombinasikan dengan essen atau pelet lain atau bisa juga dengan tambahan kroto. Berikut ini beberapa tipe pelet yang biasa Saya gunakan untuk mancing ikan sesuai dengan jenis ikan target terutama di waduk dan embung.
Pelet Lele / Pelet Polos
Jenis pelet paling gampang dicari dan harganya juga relatif murah untuk seperempat kilogram seharga Rp. 6000. Ada banyak jenis pelet lele kurang lebih ada 3 jenis. Ukuran bulat kecil, sedang dan yang paling besar. Ukuran paling besar memiliki karakter bau paling amis. Jenis ini umumnya saya gunakan untuk mancing ikan nila, bader dan patin di waduk.
Umpan ikan di waduk akan mempengaruhi karakteristik ikan. Semakin banyak variasi umpan yang digunakan oleh pemancing akan mempengaruhi kebiasaan ikan. Saya ambil contoh di waduk Jatibarang Semarang. Pada awal beroperasi dan diperbolehkan memancing, satu-satunya jenis umpan yang digunakan adalah Pelet lele. Saat itu mancing cukup dengan pelet lele polosan ikan Nila mudah di dapatkan. Seiring dengan semakin banyaknya pemancing dengan berbagai variasi umpan, ikan Nila sudah sangat jarang makan umpan pelet polosan. Jika ingin dapat ikan nila harus dicampur dengan kroto atau telur asin.
Ikan bader adalah jenis ikan paling gampang dipancing dengan umpan pelet lele. Tidak perlu di tambahai kroto atau pelet lainnya. Selain bader ada juga ikan patin. Untuk ikan patin ini biasanya ditambah dengan essen atau dicampur dengan pelet lain dengan karakter amis seperti udang lumut.
Pelet lele bisa juga digabungkan dengan pelet wangi untuk mancing ikan bandeng tawar. Untuk jenis pelet lele yang digunakan adalah jenis bulat sedang dengan karakter tidak terlalu amis. Campuran untuk pelet lele adalah pelet jempol pandan wangi dengan tambahan susu.
Pelet Campuran Non Polos
Pelet campuran adalah jenis pelet yang dibuat sesuai dengan target ikan atau dengan aroma tertentu menyesuakan dengan target ikan. Jenis pelet ini sangat banyak ragamnya umumnya yang membedakan adalah amis, wangi dengan berbagai aroma seperti buah-buahan.
Hampir semua pelet campuran dengan karakter amis/asin bisa digunakan untuk campuran mancing ikan Nila, bader atau patin. Pelet ini dikombinasikan dengan pelet lainnya dengan karakter amis. Tujuannya selain menambah aroma juga memudahkan dalam memasang ke umpan karena ada karakter pelet tertentu sangat mudah lepas saat di pasang dikail jika belum dicampuri pelet lainnya.
Pelet campuran khusus untuk mancing ikan bandeng tawar biasanya menggunakan merek Jempol. Jenis pelet ini juga ada beragam. Cari pelet jempol dengan bungkus plastik berwarna biru dengan aroma wangi. Untuk campuran bisa menggunakan pelet amis yaitu udang lumut.
Bagi pemacing khususnya mancing di kolam dengan target ikan karper bisa menggunakan pelet jempol warna bungkus merah dengan tambahan kroto. Untuk proses peracikannya sedikit rumit jadi akan saya bahas pada artikel selanjutnya.
Pelet jenis ini umumnya harganya relatif lebih mahal karena itu biasanya saya menggunakan sebagai aroma saja. Untuk pelet dasar saya menggunakan pelet lele. Sekali lagi ini tergantung dari kebiasaan umpan yang sudah sering digunakan di sebuah spot. Gunakan umpan yang umumnya digunakan di spot atau waduk tersebut. Sebagi contoh jika mancing bandeng tawar banyak mengguakan umpan pelet wangi silakan gunakan pelet aroma wangi atau pelet lele dengan di tambah essen wangi. Jangan menggunakan umpan pelet amis karena karakter ikan disana lebih menyukai pelet wangi.